Tuesday, January 1, 2013

[Milkuat2] Peran Ibu Lindungi Anak Dari Defisiensi Zat Besi & Zinc

Sebagai seorang ibu, saya menginginkan anak saya senantiasa sehat dan ceria. Namun ada kalanya saya dibuat khawatir saat anak menolak untuk makan. Ini kerapkali terjadi pada anak pertama saya, Syamil. Seringkali Syamil hanya mau makan makanan yang itu-itu saja. Hari ini makan mie, besok atau lusa sudah dipastikan hanya mau makan mie instan saja. Padahal saya sudah melakukan berbagai upaya untuk membuat makanan yang disukainya, tetap saja dia menolaknya.

Saya khawatir apabila kondisi ini dibiarkan terus-menerus, akan mempengaruhi tubuh kembang Syamil, padahal dia termasuk anak yang aktif dan sangat menyukai futsal. Sedangkan futsal adalah salah satu olahraga yang membutuhkan kondisi fisik yang sehat dan kuat. Bagaimana akan terjaga kesehatannya jika asupan gizinya tidak lengkap? Akhirnya lewat browsing di internet saya berusaha mencari penyebabnya. Dan benar saja, kekhawatiran saya tersebut teryata bukan tanpa alasan.

Penyebab anak kurang nafsu makan salah satunya adalah karena kekurangan zync (seng). Zat ini berpengaruh pada indera perasa. Penderita kekurangan zync hanya akan merasa makanan dengan rasa yang sangat ekstrim saja, yaitu sangat asin dan manis. Akibatnya, anak hanya mau makan yang rasanya manis dan asin saja. Hmm.. tentu saja hal ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatannya.

Apa yang saya alami, mungkin saja dirasakan juga oleh banyak ibu lainnya. Bahkan mungkin sudah mengalaminya jauh sebelum saya.  Karena berdasarkan studi Masalah Gizi Mikro di 10 provinsi oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2006, jumlah sekitar 32 persen. Asupan zinc pada balita hanya mencapai 30 persen dari angka kecukupan gizi (AKG).


Walaupun zync termasuk zat gizi mikro yang hanya sedikit diperlukan oleh tubuh, tapi tetap saja zat ini sangat diperlukan bagi metabolisme tubuh dan untuk tumbuh kembang anak. Hal inilah yang seringkali membuat orang tua abai tentang pentingnya zat gizi mikro tersebut.

Mereka sering tidak menyadari hal tersebut, padahal kasus kekurangan zat gizi mikro sudah sering terjadi, yaitu pada saat tubuh kekurangan kalsium, zat besi dan vitamin B12 dan D.

Kita mungkin sering mendapati anak yang mengalami kondisi lemas, kurang nafsu makan, dan juga daya konsenterasi yang menurun. Jika menemukan gejala-gejala semacam itu sudah seharusnya kita sebagai orangtua waspada. Karena bisa jadi saat itulah anak sedang menderita kekurangan zinc.

Bagaimana dengan anak yang kekurangan zat besi? Sama halnya saat anak kekurangan zinc, keadaan serupa juga terjadi pada saat mereka kekurangan zat besi ini. Karena sifat zat besi berkorelasi erat dengan zinc yang sama-sama memiliki fungsi menjaga metabolisme tubuh, khususnya untuk tumbuh kembang anak.

Di Indonesia, berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar anak-anak usia sekolah dasar (SD) kurang mendapatkan asupan makanan yang mengandung zat besi sesuai kebutuhan.

Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Redinkesdas) 2007 yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan tahun 2007, 40% anak Indonesia usia 1-14 tahun menderita anemia.


Bagi saya dan orangtua lainnya, hal tersebut tentu menjadi momok yang menakutkan, mengingat dampak yang akan dialami anak apabila kekurangan zat besi dan zinc. Salah satunya dapat berpengaruh terhadap kecerdasan mereka.





Dimana Kita Menemukan Zat Besi dan Zinc?

Tidak sulit sebenarnya untuk menemukan kedua zat tersebut dalam makanan. Sayuran hijau dan daging adalah beberapa dari sumber zat besi dan zinc. Yang keduanya bisa kita peroleh dengan mudah. Zat besi dan zinc juga bisa diperoleh dari makanan yang di fortifikasi, yaitu makanan yang diberi tambahan vitamin dan mineral. Salah satunya adalah susu. Jadi ibu tak perlu khawatir anak akan kekurangan sumber gizi karena susu tersebut sudah mengandung kelengkapan gizi yang dibutuhkan anak yaitu zat besi, zinc, vitamin D dan lemak.

Di dalam makanan yang seringkali jadi menu harian kita, zat besi dan zinc juga sangat mudah kita dapatkan. Tinggal bagaimana kita mengolahnya dengan benar, sehingga makanan tersebut dapat memenuhi asupan gizi sesuai yang dibutuhkan.

Mengingat betapa pentingnya zat besi dan zinc bagi pertumbuhan anak, sudah sepatutnya kita berusaha untuk memenuhinya. Meski terkadang ada beberapa kendala. Bukan hanya pada saat memperolehnya, tapi juga pada saat mengolahnya. Karena untuk memenuhi kebutuhan gizi anak kita, semua makanan tentulah harus dikonsumsi dalam jumlah besar. Hal itulah yang terkadang menjadi masalah bagi sebagian besar orangtua.

Bagi orangtua yang mampu, tentu tidak sulit untuk memperoleh semua sumber-sumber zat besi dan zinc. Daging misalnya. Namun faktanya, tidak semua ibu di Indonesia adalah ibu yang mampu, sehingga tidak semua anak bisa mengkonsumsinya setiap hari. Tetapi tentu saja hal ini tidak menjadi hambatan, karena para ibu dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya dari sumber-sumber lain yang bisa diperoleh dengan mudah dan murah. Terlebih saat ini makanan yang difortifikasi, sudah banyak tersedia dan dengan mudah kita dapatkan. Tentu dengan pengolahan yang aman dan sesuai prosedur.


Susu, sebagai salah satu sumber zat besi dan zinc mampu memenuhi sebagian asupan zat gizi dan penting untuk dikonsumsi setiap hari. Keberadaannya memudahkan para ibu untuk senantiasa memberikan kecukupan asupan gizi tanpa harus kerepotan mengolahnya. Terlebih saat ini susu yang ada di pasaran tampil dengan beragam rasa dan kemasan yang unik, tentu dengan tanpa mengurangi kandungan gizinya. Jadi, orangtua tetap dapat memenuhi kecukupan gizi anak-anak, tapi dengan cara yang mudah dan praktis.

Untuk urusan kepraktisan saya bersyukur Danone Dairy Indonesia punya produk Milkuat Tiger. Si Botol Tiger ini menyediakan 15% dari jumlah asupan harian zat besi dan zink yang direkomendasikan untuk pemenuhan gizi anak sehari-hari. Semoga kontribusi ini ikut mengatasi masalah kekurangan zat besi dan zinc yang dialami banyak anak Indonesia.

Oleh karena itu, yuk Bunda, mulai sekarang kita berusaha memenuhinya sesuai yang dibutuhkan. Semakin sering dan teratur, tentu semakin baik. Karena, anak adalah aset dan generasi penerus bangsa. Tentu kita tidak ingin mereka terhambat kecerdasan dan tumbuh kembangnya, hanya karena kekurangan zat besi dan zinc bukan? Karena sehat dan cerianya anak-anak kita adalah sumber kebahagiaan kita orangtua khususnya para ibu.



22 comments:

  1. Terima Kasih sudah berpartisipasi di lomba blog tigermilkuat tahap ke 2 (10 nominator) ... tapi masih ada yang kurang yaitu... tolong cantumkan di blog anda screen shoot twiit bukti follow @VIVA_log @milkuat
    dan screen shoot bukti bahwa postingan anda telah di twitt di twitter pribadi anda.


    Terima kasih,
    VIVAlog
    eko.nugroho@viva.co.id

    ReplyDelete
    Replies
    1. baik mas, sudah saya cantumkan. awalnya tdk sy cantumkan krn di pemberitahuan sblmnya dikatakan disitu tdk perlu di screen shoot. trm kasih...

      Delete
  2. Syamil suka lihat danau ya? Tinggal dimana?

    ReplyDelete
  3. Selamat ya, Mbak. Tulisannya padat dan informatif. Salam buat Syamil. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih mbak...saya juga masih terus belajar. Semoga terus konsisten :)

      Delete
  4. Selamat ya atas jadi juaranya smg barokah... Bs berbagi tips dg mengunjungi blog sy jg ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih pak, alhamdulillah...insyaAllah saya berkunjung, semoga bisa saling share...:)

      Delete
  5. Selamat ya mbak, tulisannya menang NIH...semoga semakin produktif dalam menulis.

    Salam buat keluarga

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih banyak pak Toni, jadi semakin semangat buat nulis...semoga terus konsisten :)

      Delete
  6. wow... selamat ya mbak menang kontes milkuat. saya perlu belajar menulis dari anda nih.

    salam hangat dari http://joogjacircles.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih pak Adi, saya juga masih terus belajar, semoga kita bisa saling share yaa...doakan semoga konsisten :)

      Delete
  7. congrats ya bunda tulisannya keren banget, salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih bunda...sy masih banyak belajar. salam kenal kembali :))

      Delete
  8. Selamat ya mbk...


    http://gayatekno.blogspot.com/

    ReplyDelete
  9. Salam kenal Mbak Ririn. Selamat ya, tulisannya menang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih mbak Yas Marina,maaf baru reply, ikutan dapet rezeki air nih, jadi repot sedikit bersihin rumah. Semoga jadi penyemangat untuk terus membuat tulisan nih...:)

      Delete