Monday, December 31, 2012

Jalan-jalan murah meriah, Setu Babakan aja!

Bagi warga Depok dan Jakarta, siapa sih yang gak kenal Setu Babakan? Kayaknya semua tau deh. Yup, tempat wisata yang satu ini emang murah meriah. Cukup membayar 2000 rupiah saja untuk motor, ini sudah include penumpangnya loh--kita sudah bisa menikmati wisata Setu Babakan ini.




Memang gak banyak sih yang bisa kita nikmati, yaa sesuai lah sama harga masuknya hehe. Tapi, itupun sudah cukup menghibur kok, kalau untuk sekadar refreshing, terlebih bagi saya dan keluarga.

Karena memang jarak dari rumah ke tempat ini gak terlalu jauh, kami cukup naik motor saja. Walaupun di lokasi juga disediakan tampat untuk parkir mobil.

gerbang masuk pintu barat
Untuk masuk ke Setu Babakan, ada pintu Utara bagi pengunjung dari Srengseng atau Lenteng Agung, dan pintu Barat yang disediakan bagi pengunjung dari wilayah Tanah Baru, Cipedak atau Ciganjur. Dan, pintu Barat adalah gerbang resminya wisata Setu Babakan ini. Kalau kami? gampaang, dari ke dua pintu itu bisa kok :)

sepeda air (Rp. 5000)


Waktu itu karena niat pingin ambil gambar aja alias foto2, maka kami gak sampe ikutan pengunjung lain menikmati wahana sepeda air. Soalnya lumayan ngantri juga sih, karena kebetulan kami datang pas hari libur. Akhirnya kami cuma muter2 aja, walhasil masuk lewat pintu utara, keluar lewat pintu barat.

Tempat wisata gak lengkap dong tanpa kulinernya. Ya, karena Setu Babakan salah satu wilayah perkampungan Betawi, bisa dipastikan kulier yang kita temui adalah khas Betawi juga. Ada kerak telor, bir pletok, toge goreng (emmh, wait, bukannya ini khas kota Bogor? Entahlah hihi) bahkan cilok juga ada. Sayang semuanya gak sempat saya abadikan hehe. But, i will capture them on my next trip.

Resep Mie Ayam

Dulu saat saya kecil sampai kuliah, saya paling gak suka sama yang namanya mie ayam. Kalau ditanya kenapa, saya juga gak tau. Sama gak tahunya saya kalau ditanya kenapa gak suka coklat, sampai sekarang.

Nah, setahun belakangan, waktu ngidam anak ketiga saya, entah kenapa saya malah suka banget sama mie ayam. Hampir seminggu 3x saya pasti beli mie ayam. Biasanya kalau ngidam itu kan akan selesai saat kehamilan berakhir, karena akhirnya saya keguguran. Tapi sampai sekarang malah kesukaan saya sama mie ayam semakin menggila (lebay dikit ah hehe)

Dasar memang jiwa dapur saya selalu menggelora..halah, akhirnya saya memutuskan untuk membuat sendiri. Selain hemat, sehat dan puas karena hasil racikan sendiri.Maksudnya sih, bisa banyakin porsi ayamnya haha.

So, here's the recipe.




Mie basah (saya masih belum bisa, atau tepatnya blm mau bikin mie sendiri, but someday, i will..)
Lemak ayam, hasil dari kulit ayam dan bawang putih yang di rebus, setelah matang campur dengan kecap asin. sisihkan

Bahan ayam:
1/2 kg dada ayam fillet
3 cm Kunyit
3 cm Jahe
4 butir Kemiri
3 siung Bawang putih
5 buah Bawang merah
1 sdt Ketumbar

Bahan untuk kaldu:
1/2 sdt Lada bubuk
1 sdt garam
2 liter air
tulang ayam

Pelengkap:
Bawang goreng
Daun bawang
Pangsit goreng
Daun sawi
How to:

Untuk Kaldu: air direbus hingga mendidih, masukkan tulang ayam, rebus dengan api kecil hingga kaldu beraroma harum. Tambahkan lada bubuk dan garam.
Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum dan matang, masukkan ayam, tumis hingga bumbu menyerap ke dalam ayam,tambahkan penyedap, tumis sebentar, angkat, sisihkan.

Cara penyajian:
Masukkan 2 sdm minyak ayam ke dalam mangkok
Rebus mie dan daun sawi yang telah dirajang hingga matang, angkat dan letakkan di dalam mangkuk yang telah terisi dengan bumbu, masukkan ayam 2 sdm.
Taburkan bawang goreng dan daun bawang yang telah dirajang.

Resep yang saya buat adalah versi bakmi GM, next time pengen juga sih yang versi abang2 gerobak, rasa mie-nya lebih gimanaa gitu hehe

Ngebento yuk!

Ngebento? Ngapain tuh?
Pertanyaan itu terlontar dari teman-teman saya yang kebetulan melihat penampilan bekal makan siang si kecil saat pengajian bulanan. ''Kok rajin banget sih, padahal makannya aja 5 menit'' atau, ''iih lucu-lucu banget, sayang makannya''.

Padahal awalnya saya juga gak kenal apa itu bento, saya tau bento ketika salah satu teman saya di FB memposting foto-fotonya yang isinya tentang bekal anaknya yang lucu2. Tiap hari adaa aja yang diposting. Penasaran? Pastinya. Bahkan kalo satu hari gak posting, saya pasti ngintip ke profilnya. Dan akhirnya, saya malah tertarik untuk ikut-ikutan ngebento. Tentu dengan skill yang alakadarnya hahaha.

Definisi bento sebetulnya adalah a single-portion takeout or home-packed meal common in Japanese cuisine. Atau kalau di Indonesia-kan bekal berupa nasi berikut lauk-pauk dalam kemasan praktis yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di tempat lain yang dikemas biasanya sih untuk satu orang.

Saya sendiri sebetulnya belum apa-apa dibanding teman FB saya itu. Masih coba-coba dan belajar. Learning by doing lah, ternyata membuat bekal juga ada seninya.

peralatan ngebento

Ada beberapa karya (haduuh...bahasanya) yang udah sempat saya bikin. Kalau dihitung2, ngebento membutuhkan waktu sekitar setengah jam. Itu buat saya loh yaa, kalau bagi para master bento sih bisa lebih cepat dari itu.




Hasil nyontek di mbah gugel. Masih gak rapi,maklum amatiran hehe.


Friday, December 28, 2012

Resep donat kentang

Awalnya saya kepingin bikin roti unyil. Tapi ternyata tingkat kepede-an saya masih jauh ketimbang saat saya membuat bolu kukus, halah...

Jadi lah saya akhirnya bikin donat. Yaa...beda-beda tipis sih sebetulnya sama roti. Sama2 pake ragi, sama2 dibanting-banting adonannya. Bedanya kalau roti dipanggang, donat digoreng hehe. Hanya saja kali ini saya tambahkan kentang. Mau ikutan para foody blogger lainnya, yang turut meramaikan dunia perkulineran dengan resep donat kentangnya yang sudah terkenal membahana,tanpa cetarr ya hihi (apa siih...)



So, here is the recipe.

Bahan:
500 g tepung terigu protein tinggi
50 g susu bubuk fullcream
1 bungkus (11 g) ragi instant
250 g kentang, kukus, haluskan dan dinginkan
100 g gula halus
75 g mentega
½ sdt garam
4 butir kuning telur
100 ml air dingin

Pelengkap (sya gak pake, karena gak punya stok bahannya):
gula donat (gula bubuk khusus untuk donat)
cokelat leleh


How to:
Campurkan tepung terigu, gula, susu bubuk, dan ragi instant, menjadi satu. Kemudian aduk rata.
Masukkan kentang halus aduk sampai rata.
Masukkan kuning telur dan air dingin, uleni hingga rata dan setengah kalis.
Tambahkan mentega dan garam, uleni terus hingga kalis elastis. Diamkan selama 15 menit.
Bagilah adonan menjadi 12 buah, bentuk adonan menjadi bulat. Diamkan selama 20 menit, sampai terlihat mengembang.
Lubangi bagian tengah donat dengan dua jari telunjuk.
Masukkan minyak banyak kemudian panaskan. Goreng donat yang sudah dilubangi tadi dengan api sedang sampai kuning keemasan.
Angkat, kemudian tiriskan.
Taburkan gula donat, atau hias dengan coklat sebagai pemanis.

Wednesday, December 19, 2012

Doa Nabi Daud a.s

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon cinta-Mu dan cinta orang yg mencintai-Mu serta cinta yg dapat mendekatkan aku kepada cinta-Mu.
Ya Allah, apa saja yg Engkau anugerahkan kepadaku daripada apa yang aku cintai, maka jadikan ia kekuatan untukku mencintai apa yg Engkau cintai. Dan apa saja yg Engkau singkirkan daripada apa yg aku cintai, maka jadikan ia keredaan untukku dalam mencintai apa yang Engkau cintai.
Ya Allah, jadikan cinta-Mu sesuatu yang paling kucintai daripada cintaku kepada keluargaku, hartaku dan air sejuk pada saat kehausan.
Ya Allah, jadikan aku mencintai-Mu, mencintai malaikat-Mu, rasul-Mu dan hamba-Mu yang soleh.
Ya Allah, hidupkanlah hatiku dengan cinta-Mu dan jadikanlah aku bagi-Mu seperti apa yg Engkau cintai.
Ya Allah, jadikanlah aku mencintai-Mu dengan segenap cintaku dan seluruh usahaku demi keredhoan-Mu".

(Hadith At-Tirmizi dlm Jami' al- Sahih, Rasulullah s.a.w bersabda: Inilah doa yg biasa dipanjatkan oleh nabi Daud a.s)

Sunday, December 16, 2012

Cake tanpa emulsifier

Bermula dari perasaan gundah, saat tau kalo emulsifier (ex. TBM, ovalet atau SP) itu masih syubhat. Akhirnya saya cari2 resep cake tanpa emulsifier, tapi tetep bikin si cake itu lembut. Akhirnya nemu juga cara untuk mensiasati supaya cake tetap lembut tanpa bantuan si emulsifier ini. Salah satunya adalah dengan menambahkan kuning telur di dalam adonan.Atau ada juga yang bilang tambahin aja susu kental. Dan salah satu cara yg tricky adalah, dengan mengalasi wadah untuk mengocok adonan dengan air hangat. Tujuannya adalah supaya adonan cepat mengembang.

So, akhirnya saya penasaran kan. Ublek2 dapur ada pisang. Akhirnya si pisang ini yang saya eksekusi buat bahan eksperimen hehe. Maka jadilah cake pisang kukus ini. Dan bener ajah, begitu mateng, di cicipin...rasanya lembuutt banget. Next time, i'll try the baking method.




So, here's the receipe.

terigu 150 gr
gula pasir 100 gr
susukental (pengganti tbm)kira2 1 sdt
baking powder 1/2sdt
bubuk kayu manis 1/2 sdt
margarin cair 75 ml
pisang ambon atau sunpride 2 buah, lumatkan dgn garpu

cara:
kocok gula dan telur sampe mengembang (kira2 10 menit ato sampe kental berjejak)
kurangi kecepatan mikser jadi kecepatan rendah, masukkan terigu dan pisang bergantian.
lalu masukkan mentega cair, kukus selama 25 menit.
angkat dan dinginkan.

Resep carrot cake

Ide carrot cake ini muncul saat ibu saya rikues minta dibuatin cemilan buat teman ngopi. Katanya pusing abis ngoreksi jawaban soal2 UAS murid ibu yang banyakan gak nyambungnya hihi. So, dari hasil perburuan..ehm, tepatnya sih penjarahan di kulkas ibu hehe, nemunya wortel. Gugling bentar, dapet deh resep carrot cake ini.

Ini pun pertama kalinya saya bikin cake wortel. Jadi agak h2c gitu deh pas bakingnya, takut gagal. Tapi, alhamdulillah...sakseis hihihi.



So, here's the receipe.

Bahan
250 gram telur
300 gram gula kastor (misalnya gulaku)
2 gram garam
5 gram emulsifier (TBM ato ovalet, di skip juga gpp kalo ga ada)
260 gram tepung terigu protein sedang (contoh: Segitiga Biru)
1 gram baking soda
1 gram baking powder
1 gram cinnamon bubuk (bubuk kayumanis)
450 gram wortel (parut halus dan jangan diperas airnya)
150 gram minyak sayur

How to:

Kocok telur, gula, garam hingga kental dengan speed tinggi. Masukkan emulsifier, kocok terus hingga kental dan meninggalkan jejak.
Ayak bahan kering, kemudian masukan kedalam adonan dengan speed rendah hingga tercampur rata.
Masukkan wortel parut, aduk rata dengan spatula.
Masukan minyak perlahan ke dalam adonan hingga tercampur rata.
Tuangkan kedalam loyang bundar 20-22 m yang telah dialasi kertas.
Panggang dengan suhu 180ÂșC selama 30 – 45 menit (lakukan tes tusuk).

Bahagia itu, melakukan yang kita suka

Kalo ditanya tentang apa yang paling disukai dalam pekerjaan rumah tangga, pasti jawabannya beragam. Ada yang sukanya masak, nyetrika (eewh...), ngerapihin rumah atau mungkin nyapu halaman hehe.

Saya sendiri paling suka menghabiskan waktu di dapur. Iya, masak. Masak apa aja. Sama satu lagi yang saya suka, bersihin kamar mandi! Sounds weird? Mungkin.Tapi emang beneran saya suka banget bersihin kamar mandi. Biarpun kamar mandi di rumah saya gak sebersih dan se-kinclong kamar mandi di hotel2, entah kenapa saya suka aja sama suasananya. Saking seringnya saya bersihin kamar mandi, sampe lanangku komentar: ''duuh, kalo teralu sering bukan tambah bersih kali mii, tapi jadi liciin..!''. Hahaha, bener juga sih.

Memang, melakukan hal yang kita suka gak selalu memberikan dampak positif buat orang lain. Ya, satu contoh kecil aja. Masak misalnya, walaupun banyak manfaatnya, kadang kegiatan masak juga mengganggu lingkungan juga. Kok bisa? Iya lah, contohnya, ketika saya goreng ikan asin dan terasi di saat bapak2 sedang sholat Jum'at (kebetulan rumah persis di belakang masjid) kan jadi gak khusyu. Begitu alasan yang diungkapkan bapak saya, hihihi.

Tapi, so far sih apa yang saya lakukan terkait hobi memasak saya lebih banyak kasih dampak positifnya. Yaah, buktinya saat saya posting cake buatan saya di FB misalnya, eh banyak yg nanya tentang resepnya. Jadi ngerasain indahnya berbagi.

So, saya rasa saya tetap dengan filosofi saya, Do what you love, and you will find the way to get it out to the world :)