Wednesday, November 21, 2012

Allah sesuai prasangka hamba-Nya

Sebagai seorang muslim, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk selalu berhusnudzhan pada Alah. Dalam kondisi apapun, selalulah berhusnuzhan kepada-Nya. karena tanpa kita sadari, segala hal yang terjadi pada diri kita, berpangkal dari berhusnudzhan kepada-Nya.
Sebagaimana sabda Nabi SAW: “Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Ya, peristiwa demi peristiwa yang menimpa kakak saya, menjadikan kami orang-orang terdekatnya senantiasa meyakini bahwa yang terjadi adalah bentuk kasih sayang Allah terhadapnya. Masih terbayang di benak, 8 bulan lalu di Sabtu pagi, kami dikejutkan dengan telepon yang mengabarkan bahwa kakak ipar saya telah meninggal. Betapa saat itu saya sangat sedih, mengingat kondisi kakak saya yang belum pulih karena kecelakaan yang menimpanya.
Husnudzhan, yang pada hakikatnya adalah sebuah keyakinan terhadap segala sesuatu yang Allah tetapkan adalah kebaikan bagi kita. Serta meyakini, Allah mempunyai hikmah yang sempurna dalam setiap yang Dia takdirkan dan tentukan. Hingga keyakinan itulah yang membawa kakak saya justru melihat cahaya Allah, sehingga dapat melihat segala permasalahan dengan pikiran yang jernih dan mengambil hikmah atas segala yang menimpanya.
Itulah yang membuat saya selalu kagum padanya. Tidak ada sedikitpun keluhan yang keluar dari mulutnya, meskipun hingga kini, penyakit Lupus yang dideritanya kerapkali ‘mengunjunginya’ di saat tubuhnya tidak fit. Semangat untuk tetap sehat agar kelak bisa melihat perkembangan anak satu-satunya hingga dewasa itulah, yang menjadi motivasi saya, untuk melakukan hal yang sama apabila suatu hari menimpa saya...

No comments:

Post a Comment